Hadiah yang Tepat Untukmu
"Aku ingin menjadi diriku sendiri." Katamu. Beberapa darimu atau kita kerap berkampanye menjadi diri sendiri, mengatakan pada seluruh semesta jika dalam hatimu yang kecil menginginkan "Be Yourself" yang kerap sekali menjadi highlight pada akun-akun psikologi di sosial media. Menjadi diri sendiri, kerap banyak yang tidak memahami akan arti ini. Kerap pula kita hanya mengikuti pola arus sosial media yang membahas topik "menjadi diri sendiri" namun salah kaprah dalam maknanya. Menjadi diri sendiri, hanya dipahami sebatas penerimaan atas kekurangan dan kelebihan. Hanya itu. Tanpa mengelola bagaimana kekurangan dapat tertutupi oleh kelebihan. Atau bonusnya, kekuranganmu dapat terkurangi dan kelebihanmu dapat terasah lagi. "Inilah aku, aku yang apa adanya!". Kerap kamu mengatakan itu sembari membusungkan dadamu. Memaksa orang lain menghargai kekuranganmu, dan kamu dengan lantang melakukan itu sembari menepuk dada, yang tentunya menepuk tanpa melihat