Postingan

Seperti

Gambar
Aku menyukaimu Seperti dayung pada perahu Aku menyukaimu Seperti pundak pada bahu Aku menyukaimu Seperti detik pada waktu Padamu Aku hanya bagai es batu Membeku Padamu Yang berparas ayu Aku bisu Padamu Seperti halnya waktu Yang mengikutimu

Hadiah yang Tepat Untukmu

Gambar
  "Aku ingin menjadi diriku sendiri." Katamu. Beberapa darimu atau kita kerap berkampanye menjadi diri sendiri, mengatakan pada seluruh semesta jika dalam hatimu yang kecil menginginkan "Be Yourself" yang kerap sekali menjadi highlight pada akun-akun psikologi di sosial media.  Menjadi diri sendiri, kerap banyak yang tidak memahami akan arti ini. Kerap pula kita hanya mengikuti pola arus sosial media yang membahas topik "menjadi diri sendiri" namun salah kaprah dalam maknanya. Menjadi diri sendiri, hanya dipahami sebatas penerimaan atas kekurangan dan kelebihan. Hanya itu. Tanpa mengelola bagaimana kekurangan dapat tertutupi oleh kelebihan. Atau bonusnya, kekuranganmu dapat terkurangi dan kelebihanmu dapat terasah lagi. "Inilah aku, aku yang apa adanya!". Kerap kamu mengatakan itu sembari membusungkan dadamu. Memaksa orang lain menghargai kekuranganmu, dan kamu dengan lantang melakukan itu sembari menepuk dada, yang tentunya menepuk tanpa melihat

Jus Merah Jambu

Gambar
  Teruntuk kamu yang sedang, sebelum, atau sesudah menjalani prosesi ulang tahun, selamat bertambah usia dariku. Dariku yang hanya berisi beberapa huruf tanpa nada atau kamu bisa menemukan irama tersendiri dari setiap huruf tersebut, kuucapkan sekali bahwa kamu; bertambah usia, sekaligus bertambahnya tanggung jawab kedewasaan. Tahukah dirimu wahai seseorang yang baik menyukai " tiup lilinnya..tiup lilinnya..tiup lilinnya sekarang juga"  selepas itu dilanjut dengan lagu potong kue dan berhore-hore ria, maupun yang merayakan bertambah usia hanya makan bersama orang yang disayang, maupun juga yang hanya berdiam diri karena tidak menyukai bertambah usia; bertambahnya tanggung jawab kedewasaan. Bahwa dasarnya seiring bertambahnya angka di setiap jawaban atas pertanyaan "berapakah umurmu?", bagaimana cara kita memandang terhadap sesuatupun bisa jadi turut berubah. Tak masalah apabila dulu disaat kamu masih berumur mungil atau sedang, kamu memiliki pendapat satu, lalu saat

Dua Suku Kata

Gambar
  Apakah kamu, yang sedang membaca suatu kisah mengenai kejadian jatuh cinta tak kunjung henti sudah tahu mengenai hal di dunia ini yang hanya dikelola oleh empat huruf dengan kesan yang biasa saja namun dapat mematahkan logika? Suatu rasa. Pengelolaan oleh empat huruf menjadikanku tak pernah memilih untuk siapa hati diambil alih dan untuk siapa logika diperankan.  Bukanlah salah empat huruf tersebut apabila hati mengundang rindu setengah mati.  Bukanlah salah empat huruf pula apabila hati memiliki pesona yang kelak menjadi alasan ada rasa yang tersakiti olehnya.  Tuhan sungguh Maha Asyik. Seperti buku karya  Sujiwo Tejo  itu yang mengungkapkan Tuhan sungguh asyik memberi panggung untuk para makhluknya. Kita meramaikan panggung, malaikat sebagai penilai dari lakon kita, sedangkan setan hanyalah sebagai sosok yang menemani kita dari lahir menjadi hidup dan hidup menjadi mati. Cerita kita telah usai, para malaikat merangkum nilainya. Begitulah cara Tuhan mengasyikan panggung para hambaNy

Sikap di Dua Pilihan

Gambar
  Tahukah kamu? Pembaca tulisan mengenai hiruk-pikuk jatuh cinta yang suka tidur malam karena menghabiskan waktunya untuk sekedar melihat ada apa hari ini dan ada tulisan apa hari ini untuk mengisi suasana hatimu. Ketahuilah bahwa cinta akan selalu memberi kita dua pilihan; bertahan demi menumbuhkannya, membesarkan dan kita hidupi perasaan itu, atau membiarkannya sekejap datang lalu pergi berlalu? Datangnya cinta seperti saat kamu menunggu datangnya buah durian. Kamu tidak dapat memprediksi kapan buah durian itu akan jatuh. Dan kamupun tidak bisa memprediksi apakah buah durian yang jatuh itu menyelamatkan orang lain dengan daging buahnya atau malah melukai siapapun? Yang jelas, jatuhnya buah durian pasti ada hal yang harus dikorbankan untuk menjadi luka, konkrit. Jika kamu tidak percaya, lalu bagaimana dengan rerumputan kecil dibawahnya? Apakah kamu melupakan para rerumputan kecil yang patah akibatnya? Sama seperti halnya datangnya rasa jatuh cinta. Mau datang atau tidaknya itu, kita t

Makna Dari Mendekati

Gambar
  Apa kamu tahu bagaimana seharusnya kita bersikap saat jatuh cinta?  Jatuh cinta memang bukan perkara mudah, namun juga tidak berarti jatuh cinta itu sesulit yang kamu pikirkan. Apa yang sulit sebenarnya bukanlah jatuh cinta, melainkan bagaimana kita harus berkomitmen terhadap orang yang kita sayang dengan keadaan yang menerpa.  Lalu, bagaimana perspektif darimu terhadap pandangan mengenai jatuh cinta? Bagiku, jatuh cinta itu adalah sederhana. Bukan suatu perkara mudah namun juga bukan suatu perkara yang sulit. Kita hanya harus bertemu, menatap matamu dalam-dalam dengan penuh keyakinan, mengucapkan nama, atau menanyakan kabar, duduk berdua sembari mengucapkan rasa syukur akan cuaca yang cerah hari ini sehingga kita dapat duduk berdua menikmati panasnya terik matahari sehingga aku dapat memesankanmu es yoghurt campur buah strawberry yang masih merah merona seperti bibirmu yang menggoda untuk dikecup, atau semisal cuaca sedang mendung dan berakhir hujan yang begitu deras, ucapkan syukur

Jatuh Lebih Dalam

Gambar
  Di pagi hari yang sejuk, sejuk sekali. Terdengar rintikan gerimis kecil turun dari dahan ke tanah dan bebatuan hasil hujan deras semalam. Rintikannya sesekali membuat mataku terhinggap rasa kantuk, membuatku berkeinginan melanjutkan mimpi di tidurku yang kuharap aku bisa menemuimu disitu. Kulihat gawaiku, melihat dan memvalidasi bagaimana kabarmu.  Kutanya dalam hati, bagaimana kabarmu pagi hari yang indah ini? Ah, bodoh sekali aku bertanya mengenai hal itu. Cukup tak perlu bertanya pun aku sudah tahu bagaimana kabarmu melalui linimasa atau kicauanmu. Selepasku lipat selimut yang menghangatkanku semalam -- yang kuharap terganti oleh kehangatanmu di masa depan. Aku sudah mengerti bahkan sudah hafal terhadap kebiasaanku yang seringkali mengaktifkan notifikasi khusus demi melihat kicauanmu. Bahkan aku rela dan tak apa ketinggalan waktu sarapan roti tawar rasa pandanku yang kupadukan dengan susu. Atau aku harus tertinggal jadwal sarapanku dengan penjual bubur ayam depan taman pendidikan.